Tulisan ini adalah catatan pribadi/dokumentasi saja, mungkin juga disertai kendala apa yang saya hadapi. Kali ini saya diminta membuatkan VM Windows Server 2016 di Proxmox VE. Bukan hal yang “wah” memang, tapi sekalian saja saya tulis di sini hehe.
Pertama, kita siapkan terlebih dahulu bahan-bahannya. Yaitu file instalasi Windows Server 2016 (bisa didapatkan di link ini – gambar 1). Untuk mode evaluation dari Windows Server 2016 ini diberikan waktu (seperti trial) selama sepuluh hari.
gambar 1
Selain file instalasi WIndowsnya, kita juga perlu driver lain yaitu VirtIO driver agar Windows dapat menggunakan resource pada server Proxmox VE. Driver ini bisa didapatkan dari link ini (gambar 2). Versi terbaru dari driver ini (saat tulisan ini dibuat) adalah versi 0.1.266.
gambar 2
Upload kedua file tersebut (file instalasi Windows dan driver VirtIO) ke server Proxmox VE. Selanjutnya, kita perlu mengetahui system requirement dari Windows Server 2016, untuk menyesuaikan resource yang akan kita alokasikan untuk pembuatan VM. Menurut resource yang disediakan Microsoft, berikut adalah persyaratan untuk menjalankan Windows Server:
- Prosesor 1.4 GHz 64 bit
- Memori 4 GB (rekomendasi)
- Penyimpanan minimum 32GB
Untuk VM yang akan kita buat, kita akan alokasikan vCPU sebanyak 4 core, memori sebesar 8 GB, dan penyimpanan sebesar 50 GB. Untuk step by step pembuatan VM tidak saya jelaskan secara rinci yaa.
Pada tab OS saat pembuatan VM, perhatikan pada isian Guest OS (gambar 3). Sesuaikan menjadi Microsoft Windows – 10/2016/2019. Tambahkan juga driver VirtIO dengan memilih checkbox Add additional drive for VirtIO drivers, lalu browse dan pilih file driver VirtIO-nya.
gambar 3
Setelah VM berhasil dibuat, jalankan VM. Halaman instalasi Windows akan muncul seperti gambar 4.
gambar 4
Ada beberapa jenis instalasi yang tersedia (gambar 5). Versi Standard Evaluation (GUI & non-GUI) dan Datacenter Evaluation (GUI & non GUI). Untuk pengujian kali ini kita pakai yang Standard Evaluation- GUI. Selanjutnya ada halaman persetujuan pengguna (EULA – tidak saya tampilkan di tulisan ini).
gambar 5
Selanjutnya ada opsi instalasi yang dapat kita pilih (gambar 6). Ada dua opsi, yaitu Upgrade dan Custom. Pilihan Upgrade digunakan untuk meng-upgrade versi Windows apabila pada komputer/sistem kita sudah ada Windows sebelumnya. Maka dari itu kita pilih opsi kedua saja yaitu Custom.
gambar 6
Selanjutnya, tampilan untuk memilih disk masih kosong dan belum ada disk yang terdeteksi (gambar 7). Kita perlu load VirtIO driver-nya agar Windows dapat membaca vDisk yang telah dialokasikan. Pilih Load driver> Browse ke Virtio> amd64> 2k16. Nantinya akan diinstal driver VirtIO.
gambar 7
Apabila driver tersebut sudah diinstal, maka Windows akan berhasil mendeteksi vDisk (gambar 8). Pilih dan lanjutkan proses instalasi (gambar 9).
gambar 8
gambar 9
Setelah proses instalasi selesai, Windows akan restart. Kita diminta untuk mengatur password (gambar 10).
gambar 10
Gambar 11 menampilkan lockscreen dari Windows Server. Untuk unlock di WIndows Server menggunakan kombinasi tombol Ctrl+Alt+Del. Apabila tidak bisa dilakukan menggunakan keyboard, gunakan saja tombol virtual yang disediakan.
gambar 11
Setelah masuk ke Windows, masih ada beberapa konfigurasi yang perlu dilakukan. Buka Device Manager dan kita bisa lihat ada beberapa perangkat yang bermasalah (gambar 12).
gambar 12
Ada tiga item yang jadi fokus kita kali ini, yaitu Ethernet Controller, PCI Device, dan PCISimple Communications Controller. Kita coba “perbaiki” dahulu item Ethernet Controller.
Klik kanan pada item tersebut, lalu pilih Update Driver Software> Browse. Arahkan ke disk dari VirtIO. Apabila berhasil, Windows akan menginstal driver VirtIO (gambar 13).
gambar 13
Kembali ke device manager. Kita lihat pada bagian Network Adapters. Driver VirtIO sudah berhasil terpasang (gambar 14) dan pesan warning pada Other devices berkurang. Lakukan hal yang sama untuk kedua item lain yang masih bermasalah.
gambar 14
Apabila sudah selesai, ada lagi yang perlu dilakukan. Kali ini kita buka disk dari VirtIO-nya. Scroll ke file paling bawah dengan nama virtio-win-guest-tools dan lakukan instalasi (gambar 15). File ini digunakan untuk mengaktifkan “QEMU guest agent” agar manajemen VM bisa dilakukan lebih lancar di Proxmox VE.
gambar 15
Salah satu cara memeriksa apakah guest agent VM sudah menyala atau belum adalah dengan membuka menu VM> Summary di web interface Proxmox VE. Apabila belum menyala, pada item IPs akan menampilkan “Guest agent is not running” . Namun, apabila guest agent sudah berjalan, maka akan menampilkan alamat IP dari VM seperti pada gambar 16.
gambar 16
Nah, instalasi Windows Server sudah selesai. Untuk tulisan kali ini juga sudah selesai. Sampai jumpa. Bye.