Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau nulis lagi tentang Proxmox VE. Dulu saya pernah juga buat tulisan tentang cara implementasi VM Windows di Proxmox VE (cek di link ini). Tapi karena image hosting-nya bermasalah, dan ada update di Proxmox VE, jadi saya mau buat pembaruannya pada tulisan kali ini.
Instalasi VM Windows di Proxmox VE agak berbeda dengan VM Linux. Karena untuk implementasi VM Windows di Proxmox VE diperlukan suatu driver khusus yaitu VirtIO driver. Driver ini dibutuhkan karena Windows tidak memiliki dukungan bawaan untuk perangkat VirtIO.
VirtIO adalah terknologi yang digunakan pada Proxmox VE sebagai driver paravirtualisasi yang memungkinkan VM untuk dapat berkomunikasi dengan hardware pada server PVE.
Untuk implementasi VM Windows di Proxmox VE, pertama kita siapkan bahan-bahannya. Siapkan file driver VirtIO yang bisa didapatkan dari link https://fedorapeople.org/groups/virt/virtio-win/direct-downloads/archive-virtio/virtio-win-0.1.266-1/ . Versi driver VirtIO yang terbaru saat tulisan ini dibuat adalah versi 0.1.266. Pada link tersebut, kita pilih file yang berekstensi .iso (ditandai pada gambar 1).
gambar 1
Tips: langsung saja salin link unduhannya dan unduh melalui web interface Proxmox VE agar lebih ringkas (gambar 2). Ukuran filenya sekitar 690MiB.
gambar 2
Bahan lain yang perlu kita siapkan adalah file instalasi Windows-nya. Untuk pengujian kali ini kita akan coba untuk instal Windows 10 (non server).
Apabila dua bahan tadi sudah siap (file instalasi Windows dan driver VirtIO), kita lanjutkan dengan pembuatan VM. Pada tab OS (konfigurasi pembuatan VM), sesuaikan parameter Guest OS menjadi Microsoft Windows (versinya juga disesuaikan). Selain itu, jangan lupa untuk menyertakan file instalasi Windows dan juga file driver VirtIO (gambar 3).
gambar 3
Selanjutnya, selesaikan konfigurasi VM dan jalankan VM. Kali ini konfigurasi yang digunakan adalah 4 core CPU, 8 GB RAM, dan penyimpanan sebesar 60GiB. Tidak ada konfigurasi khusus/lain yang dilakukan.
Pada tulisan saya yang sebelumnya, kita perlu memasukkan driver VirtIO saat instalasi Windows dilakukan. Yang menurut saya agak merepotkan. Proxmox VE versi terbaru sudah menyediakan opsi untuk upload file driver VirtIO saat pembuatan VM (seperti pada gambar 3).
Setelah VM dijalankan, apabila berhasil, akan menampilkan jendela konfigurasi instalasi Windows (gambar 4).
gambar 4
Saat proses instalasi juga ada konfigurasi disk (untuk urusan partisi). Pada tulisan sebelumnya, di tahap ini Windows tidak dapat mendeteksi disk sehingga kita perlu load file driver VirtIO-nya secara manual. Kali ini Windows sudah berhasil mendeteksi disk. Kemungkinan VIrtIO driver yang kita tambahkan saat pembuatan VM sudah di-load secara otomatis (gambar 5).
gambar 5
Pada pengujian kali ini kita pakai saja keseluruhan disk, tidak dikonfigurasi partisi. Gambar 6 menampilkan proses instalasi Windows sedang berjalan.
gambar 6
Setelah Windows berhasil diinstal, buka Device Manager dan pilih PCI. Apabila ada ikon warning, pilih perangkat tersebut dan load driver secara manual. Browse atau pilih disk VirtIO driver (tidak perlu dibuka isi disk hingga subfoldernya, cukup pilih disk-nya saja). Lalu Windows secara otomatis akan mencari driver yang sesuai. Gambar 7 menampilkan driver berhasil di-update dan pada device manager sudah tidak ada tanda warning lagi pada PCI devices (saat masih ada ikon warning saya lupa, gak sempat capture).
gambar 7
Begitulah cara implementasi VM Windows menggunakan Proxmox VE. Ada beberapa tahapan tambahan yang perlu dilakukan, yaitu konfigurasi beberapa hal terkait driver tambahan (VirtIO). Saat pengujian yang dilakukan, saya merasakan instalasi Windows ini cukup lama apabila dibandingkan dengan instalasi OS berbasis Linux. Hmm.
Untuk tulisan kali ini sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.