Coba Lubuntu

Lubuntu adalah salah satu varian dari sistem operasi berbasis Linux yang sangat terkenal, yaitu Ubuntu. Salah satu kunci atau poin utama yang ditawarkan dari Lubuntu ini adalah lightweight (Lubuntu=Lightweight Ubuntu?) atau dapat dijalankan pada komputer dengan spesifikasi yang tidak terlalu tinggi. Saya mau coba Lubuntu sekalian nantinya mau saya jadikanĀ bahan percobaan pengujian Nakivo B&R.

Situs web dari Lubuntu yaitu www.lubuntu.me (gambar 1) . Untuk mengunduh file instalasinya pilih halaman Downloads.

image host

gambar 1 – situs lubuntu.me

Versi terbaru yang tersedia adalah versi 24 (gambar 2). Tapi ada dua jenis. Yaitu LTS (akan dapat support hingga 04/2027) dan Stable (akan dapat support hingga 07/2025). Pada pengujian kali ini kita pakai yang LTS saja (versi 24.04).

image host

gambar 2 – versi Lubuntu

Pada pengujian kali ini saya akan menginstal Lubuntu ini pada server Proxmox VE. Rencananya, VM ini akan menggunakan resource memori sebesarĀ  2GB, disk sebesar 10 GB dan 1 core CPU.

Sama seperti distribusi Linux lain, Lubuntu juga memiliki live mode yang dapat digunakaan apabila kita ingin “melihat-lihat” atau mencoba Lubuntu sebelum benar-benar melakukan instalasi.

image host

gambar 3

Apabila pada distribusi lain seperti Linux Mint saat pertama kali dijalankan dan masuk, akan menampilkan desktop. Namun pada Lubuntu menampilkan seperti pada gambar 3. Kita bisa pilih bahasa dan adapter jaringan yang digunakan. Serta kita bisa pilih ingin pakai live mode (Try Lubuntu) atau langsung instal (Install Lubuntu). Pada pengujian kali ini kita langsung instal saja.

image host

gambar 4

Gambar 4 menampilkan wizard untuk instalasinya. Seperti instalasi OS pada umumnya, ada beberapa hal yang bisa dikonfigurasi seperti loksai, bahasa, partisi, akun, dan lainnya.

image host

gambar 5

Pada halaman Customize (gambar 5) juga terdapat beberapa jenis instalasi yang tersedia. Mulai dari Minimal Installation (instalasi dasar+desktop environment), Normal Installlation (+ web browser dan beberapa aplikasi dasar), dan juga Full Installation (+ berbagai aplikasi/layanan third party).

Terdapat juga opsi untuk “sekalian” download & install update dari berbagai aplikasi/packages saat instalasi Lubuntu dilakukan. Pada pengujian kali ini, kita pakai opsi default saja (Normal Installation tanpa add on/opsi lain).

image host

gambar 6

Gambar 6 menampilkan proses instalasi Lubuntu sedang berjalan. Pada pengujian yang dilakukan, instalasi membutuhkan waktu sekitar 6 menit. Mulai ulang VM (restart) setelah selesai instalasi (gambar 7). Gambar 8 menampilkan login screen dari Lubuntu.

image host

gambar 7

image host

gambar 8

Setelah memasukkan kata sandi, kita akan bisa masuk ke tampilan desktop dari Lubuntu (gambar 9). Secara default, gambar latar belakangnya menampilkan gambar langit (dan.. galaksi? atau nebula?).

image host

gambar 9

Tampilan desktop secara default memiliki beberapa ikon seperti (My) Computer, panduan penggunaan Lubuntu, folder jaringan dan home, dan juga tempat sampah. Pada bagian bawah terdapat suatu taskbar yang memiliki tombol menu (gambar 10), beberapa aplikasi yang di-pin, dan juga panel notifikasi sistem pada bagian pojok kanan bawah.

image host

gambar 10

Secara default, Lubuntu menggunakan desktop environment LXQt (Lightweight QT Desktop Environment- gambar 11). Terminal default yang digunakan adalah QTerminal yang dapat diakses dari Menu>System Tools>QTerminal (gambar 12).

image host

gambar 11

image host

gambar 12

Selanjutnya, kita akan coba cek penggunaan resource-nya. Apakah benar tergolong ringan? Untuk cek resource pada Lubuntu, kita bisa gunakan menu Htop (ada juga pada gambar 12). Htop ini basically saat dijalankan, berupa Terminal yang menjalankan perintah htop.

image host

gambar 13

Gambar 13 menampilkan capture dari penggunaan resource Lubuntu saat idle atau tidak menjalankan aplikasi lain. Bisa kita lihat kalau penggunaan CPU kurang dari 2 persen dan penggunaan memoeri hanya sebesar 470 MB dari 2 GB yang dialokasikan. Memori swap juga tidak terpakai sama sekali.

Untuk menu Pengaturan/Settings bisa diakses dari Menu>Preferences>LXQt Settings>LXQt Configuration Center (gambar 14). Sebenarnya untuk beberapa menu juga ada pada start menu tanpa harus masuk ke jendela pengaturan utamanya.

image host

gambar 14

Untuk tampilan dari menu pengaturan (semacam control panel-nya) dapat dilihat pada gambar 15.

image host

gambar 15

Nah, untuk tulisan kali ini sampai sini dulu ya. Masih banyak lagi sebenarnya fitur yang ada di Lubuntu yang belum dibahas. Sampai jumpa. Bye.

Leave a Comment