Pengalaman Mengambil Online Linux Course

Hai semua! Saya balik lagi setelah sekian waktu gak bikin postingan baru. Kali ini, saya mau berbagi pengalaman saat saya ikut kursus daring Linux. Nama kursusnya adalah Linux Fundamentals for IT Professionals Using Ubuntu 20.xx .

Dalam pekerjaaan saya sekarang, sehari-hari berhadapan dengan Linux. Jujur saja, dulu saya saat sekolah dan kuliah pun sempat memakai Linux (pas SMP pakai linux karena gak sengaja full format Disk Windows (dan akhirnya balik ke Windows) dan saat kuliah karena ada mata kuliah Sistem Operasi dan pakai Linux). Tapi, baru kali ini saya full-time di Laptop pakai Linux. No Windows.

sekarang, mainly pake Zorin OS. Tampilan cakep, pake wallpaper pemandangan ala kartun Jepang. Tapi sering bug, mungkin akan coba pake Debian 12 yang baru rilis. Katanya Debian lebih stabil. Pas awal masuk kerja pake Mint, tapi mau coba Zorin karena tampilan. Eh ternyata setelah dipikir-pikir, Mint selama saya pake lebih enteng dan stabil hehe.

Karena di pekerjaan juga ada kaitannya dengan Linux, saya diharapkan oleh atasan untuk belajar Linux lebih dalam lagi. Waktu itu, ada senior yang infoin kursus di Udemy yang lagi promosi 100% (baca:gratis). Python dan Linux. Saya redeem deh, tapi yang Python belum saya mulai, lanjut yang Linux.

Minta izin ke manager, dan dikasih. Dan akhirnya jadi task utama. Diminta bikin outline atau rencana pembelajaran dan laporan harian setiap sore, berisi udah sampai mana prosesnya.

Total durasi kursus 22 jam. Bisa sih, dikerjain dalam beberapa pekan. Tapi saya butuh waktu yang jauh lebih lama. Mulai dari Juli dan baru selesai di awal September. Pas awal saya enroll juga, bisa beberapa video (bisa lebih dari 5) dalam sehari, tapi di tengah jalan…

bukan gini tapi maksud saya

…saya putuskan untuk, sekalian catet materinya. Karena, kalau cuma nonton course, saya rasa bisa bikin ngantuk. Dan barusan sempet nanya ke ChatGPT, kalo nyatet bisa bikin lebih mudah paham materi daripada tidak, karena beberapa hal. Misalkan keterlibatan aktif; saat kita mencatat, kita terlibat secara aktif dalam proses belajar. Aktivitas fisik dan mental yang terlibat dalam menulis atau merekam catatan membantu meningkatkan keterlibatan kita dengan materi yang dipresentasikan.

Lumayan juga, ngabisin 3 pulpen dan 20 lembar kertas, bolak balik hampir penuh semua. Tulisan jadi agak cakep hihihi.

Instruktur kursusnya namanya Pak Durga Gadiraju. Beliau paham dengan materi yang disampaikan. Meskipun saya kurang terbiasa dengan aksen India-nya, tapi overall masih paham yang dibawakan.

Saya belajar banyak hal baru yang cukup menarik selama sesi pembelajaran ini. Mulai dari perintah dasar Linux sampai manajemen server menggunakan Ansible dan Python. Makin kesana, makin susah. Saya akui masih banyak yang belum saya pahami dalam kursus ini, tapi setidaknya udah ada gambaran mengenai materi-materi tersebut.

Salah satu yang bikin saya engage dalam kursus tersebut adalah sertifikat. Walaupun hanya sertifikat penyelesaian atau partisipasi kursus, tapi lumayan daripada gak ada. Hehehe.

bisa diklik gambarnya

Curhat dikit, saya (minat pribadi) berencana, mungkin di waktu yang akan datang, ingin coba ambil sertifikasi IT dasar. Linux Fundamental dari Linux Professional Institute (LPI) dan/atau CompTIA IT Fundamentals+ (ITF). Emang gak murah menurut saya juga, sekitar $100-165. Tapi kayanya ini bisa jadi investasi buat masa depan saya nanti, sekaligus sertifikasi juga kan bisa sebagai bukti formal bahwa kita bisa atau mampu atau memahami topik terkait.

Sekian yang saya bagikan kali ini. Bye~

Leave a Comment